Sebanyak 5 orang calon Pegawai Negeri Sipil yang dihasilkan dari seleksi CPNS formasi 2021 sedang mengikuti Latihan Dasar (Latsar) CPNS. Dalam pelatihan tersebut, mereka menggagas optimalisasi pelaksanaan urusan pemerintahan bidang trantibum linmas melalui inovasi berbasis digital. Dalam penjelasannya, Kasatpol PP dan Damkar Prov. Sulbar mengungkapkan bahwa digitalisasi di era sekarang buka lagi pilihan melainkan sebuah keharusan.
“Di era globalisasi, tuntutan terpenting yang mesti dihadapi adalah persaingan global. Dunia sekarang sedang berjalan dengan mengandalkan kemampuan digital sehingga umat manusia yang tidak mampu menyesuaikan diri tentu akan tertinggal jauh bahkan terdepak dari persaingan tersebut. Kita akan tersisih dalam persaingan dunia ketika orang lain sudah dibantu dengan kemampuan teknologi dan kita masih saja bekerja secara manual. Tanpa digitalisasi, kita akan menguras tenaga lebih banyak dalam bekerja dengan hasil yang sedikit sementara orang lain yang memanfaatkan kemajuan teknologi hanya memerlukan tenaga yang sedikit dengan hasil yang sangat besar. Bagaimana kita akan besaing kalau kondisinya seperti itu ?” demikian ungkap Bujaeramy.
lebih lanjut disampaikan “kehadiran teknologi prinsipnya untuk menjawab keterbatasan manusia pada ruang dan waktu. Oleh karena itu, tanpa teknologi maka ruang maupun waktu lingkup bekerja kita akan sangat sempit. Hanya dengan teknologi lah yang batas-batas tersebut dapat kita tembus. Saya sangat berharap, inovasi yang dikembangkan oleh kawan-kawan CPNS yang baru ditempatkan di Satpol PP dan Damkar dapat menghadirkan pola kerja yang adaptif sehingga akan menghasilkan output sesuai kebutuhan kita, dan apada akhirnya akan mengantar kita pada pelayanan publik bidang trantibum linmas yang lebih optimal di Sulawesi Barat” pungkas Bujaeramy.