Mamuju – Satpol PP merupakan perangkat daerah yang dibentuk untuk menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah, menyelenggarakan ketertiban umum dan ketenteraman serta menyelenggarakan pelindungan masyarakat.
Dalam rangka menciptakan ketertiban umum dan penataan keindahan kota, Satpol PP Sulbar melakukan giat patroli di sepanjang jalan arteri Mamuju, Selasa, 11 Juli 2023. Diketahui banyak pedagang yang membangun lapak dagangan ditepi jalan yang dapat mengganggu kelancaran lalu lintas, merusak keindahan serta dapat membahayakan pengguna jalan.

Patroli dipimpin Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat, H. Hidayat Rachman. Patroli diawali dengan melakukan apel persiapan serta pengarahan oleh Kabid. Tibumtranmas dihalaman kantor Satpol PP Sulbar, Jln Abd. Malik Pattana Endeng, Rangas, Mamuju.
“kita akan melakukan penertiban, jangan gunakan cara-cara yang tidak simpatik kepada masyarakat karena akan menjadi citra buruk kepada Satpol PP. Utamakan sikap humanis dan tidak arogan saat memberikan penjelasan kepada masyarakat agar mereka mengerti dan paham apa yang mereka langgar” ucap H. Hidayat Rachman.
Setelah itu, rombongan bergerak menuju lokasi dan menemui para pedagang. Mereka dihimbau dan diberi penjelasan untuk tidak mendirikan lapak secara permanen didalam area jalan arteri. Disampaikan pula untuk membongkar secara mandiri lapak yang terlanjur didirikan. Selain itu, juga disampaikan agar mereka selalu menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan agar tidak menjadi sumber penyakit dan dapat merusak keindahan kota.
Baca juga : Evaluasi SPBE, Kasatpol : Adaptif Menghadapi Dunia Digital
Selain menyasar pedagang, Satpol PP Sulbar juga menghalau hewan ternak yang berkeliaran dijalan arteri tersebut. Hewan ternak milik masyarakat tersebut dihalau dan dilakukan pemanggilan kepada para pemilik untuk tidak melepaskan hewan peliharaannya.
Dihubungi terpisah, Kasatpol PP Sulbar, Bujaeramy Hassan mengatakan bahwa penertiban yang dilakukan sebagai upaya menjaga ketertiban umum dan mengurangi gangguan diarea publik.
“jalan arteri ini adalah jalan yang ramai dilalui oleh msyarakat, jalan ini harus steril sehingga tidak mengganggu pengguna jalan itu sendiri. Diharapkan dengan dilakukannya patroli akan tercipta kelancaran dan kenyamanan, selain itu saya tegaskan agar menghindari kekerasan ke masyarakat, gunakan hubungan emosional yang baik dan kearifan local. Kalau perlu gunakan bahasa daerah agar mereka merasa dekat dengan kita sebagai perwakilan pemerintah” tegasnya.
Penertiban yang dilakukan berlangsung dengan lancar dan tanpa hambatan yang berarti. Masyarakat dapat memahami dan mengerti tujuan dan maksud penertiban tersebut. (*)