Mamuju – Solidaritas Perjuangan Mahasiswa Mamuju menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Jumat 2 Mei 2025. Aksi ini mendapat pengawalan dari Satpol PP Sulbar bersama Polresta Mamuju agar penyampaian pendapat dimuka umum dapat berjalan tertib tanpa mengganggu kepentingan umum.
Unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa menyoroti terkait kesejahteraan para buruh, mereka menilai pemerintah perlu membuat tim dan melakukan sidak ke perusahaan agar tidak ada eksploitasi terhadap buruh.

Selain persoalan ketimpangan kesejahteraan buruh, massa aksi juga menaruh perhatian pada persoalan pendidikan. Sektor pendidikan dinilai masih tertinggal, dibuktikan dengan beberapa sekolah yang ada di Sulawesi Barat, khususnya di Kab. Mamuju yang masih menumpang di Gereja karena tidak memiliki gedung sekolah dan dibeberapa daerah lain tidak memiliki sarana yang memadai.
Dari selebaran yang didapatkan satpolpp.sulbarprov.go.id dilokasi aksi, berikut tuntutan massa aksi :
- Berikan gaji para pekerja sesuai UMR yang ada di Sulbar;
- Hapuskan sistem loading dalam ruang pekerjaan;
- Pemprov dan Pemkab harus melakukan sidak;
- Libatkan masyarakat sipil dalam pembahasan RTRW;
- Salurkan beasiswa manakarra secara tepat sasaran dan berkeadilan;
- Mendorong Pemda untuk membuat perda terkait pembelajaran muatan lokal;
- Tuntaskan persoalan Anak Tidak Sekolah & Anak Putus Sekolah;
- Tolak Makanan Bergizi Gratis;
- Tolak militer masuk kampus.
Pada aksi yang bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional tersebut, Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka hadir menemui massa aksi, turut mendampingi Plt. Kasatpol PP Sulbar, H. Aksan Amrullah bersama beberapa Kepala OPD lainnya.

H. Aksan Amrullah menyampaikan kepada para anggotanya agar melakukan pengamanan unjuk rasa secara humanis dan persuasif.
Baca juga : Peringatan Hari Otoda, Gubernur Ingatkan ASN Tidak Menyogok Untuk Mendapatkan Jabatan
“Jalankan tugas sesuai SOP, tegas tetapi humanis dan mengayomi, tetap kompak serta jangan terprovokasi” tegas Aksan.
Usai menyampaikan aspirasi, para mahasiswa lalu membubarkan diri secara tertib.(*)yyt